MAKASSAR – Pemimpin Umum Wahdah Islamiyah, Ustaz Dr. KH. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., M.A. menyampaikan seruan kepada dosen dan guru seluruh Indonesia untuk bersama sama fokus menggarap dakwah di tingkat sekolah dan kampus.
Hal ini disampaikan dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) XVI Wahdah Islamiyah di Gedung Aula Arafah Asrama Haji Sudiang, Makassar, pada hari keempat acara tersebut (Ahad, 26 November 2023).
Dalam pidatonya, Ustaz Zaitun Rasmin menyoroti kebutuhan akan kaderisasi yang lebih intensif di tingkat kampus di luar Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA) Makassar naungan Wahdah Islamiyah.
Beliau menghimbau dosen dosen di seluruh Indonesia untuk turun tangan dan berkolaborasi dengan Ikatan Cendekia Wahdah Islamiyah (ICWI) dalam upaya mencetak generasi muda yang siap menjadi pembina dakwah berkelanjutan.
“Kader kita saat ini di tingkat kampus luar STIBA sangat sedikit, bahkan mungkin ada yang kadernya telah habis di kampus tertentu. Maka dari itu kami menghimbau seluruh dosen yang ada di Indonesia untuk turun tangan,” ujarnya.
Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya menangani isu LGBT di lingkungan kampus dan sekolah. Dalam hal ini, Ustaz Zaitun menekankan perlunya pembina atau guru khusus yang ditugaskan untuk menangani isu ini.
“Baik, tentang penanganan LGBT saya ingin tekankan satu hal bahwa seluruh kampus dan sekolah harus menjadikan isu ini (LGBT) sebagai perhatian. Mesti ada pembina atau guru yang ditugaskan khusus untuk menangani masalah ini,” tambahnya.
Seruan Ustaz Zaitun Rasmin ini diharapkan dapat mendorong terbentuknya satu bahasa dan satu pikiran terkait masalah kaderisasi dakwah dan penanganan isu-isu sensitif di lingkungan pendidikan Islam. Termasuk isu LGBT yang telah marak terjadi di semua jenjang pendidikan.
Pada akhir pidato, Wantim MUI Pusat tersebut juga menyampaikan harapan untuk mengubah STIBA menjadi Institut pada tahun depan, hal ini disambut baik sebagai langkah positif untuk kemajuan lembaga pendidikan Wahdah Islamiyah.
Laporan: Media Center Mukernas DPP WI