MAROS – Pemimpin Umum Wahdah Islamiyah KH. Dr. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., MA menjadi pemateri dalam kegiatan Tabligh Akbar Nasional dan Silaturahmi, bertempat di Masjid Al-Markaz al-Islami Maros, Ahad (28/4/2024).
Dalam materinya Ustaz Zaitun menyampaikan bahwa rangkaian ibadah yang kita lakukan di Bulan Ramadahan seperti memberi buka puasa, i’tikaf, berpuasa, doa dan dzikir, memperbanyak takbir, zakat fitrah, shalat Idhul Fitri dan amalan lainnya.
![](https://zaitunrasmin.id/wp-content/uploads/2024/05/Ustadz-Zaitun-Rasmin-Beberkan-5-Nilai-yang-Didapatkan-dari-Puasa-dan-Menjadi-Sholeh-Secara-Utuh-2-1024x511.jpeg)
Menurut Ustaz Zaitun, amalan tersebut harus menghantarkan kita kepada nilai-nilai dari amalan yang telah kita kerjakan di Bulan Ramadhan.
“Selain amaliah Ramadhan yang begitu lengkap, juga diberi makna-makna dan nilai yang luar biasa. Maka akan menjadikan kita sholeh secara seutuhnya. Keimanan, keikhlasan, muroqabatullah nilai yang bersifat amanah dan kejujuran, solidaritas / dengan puasa kita merasakan bagaimana saudara-saudara kita juga kelaparan sebagaiamana yang dirasakan oleh kaum muslimin di Gaza dan berbagai belahan dunia yang lain,” tuturnya.
“Tidak menyakiti orang lain/nilai tersebut sebagai bukti keberhasilan puasa dengan tidak menyakiti orang lain baik dengan kata dan perbuatan mereka, melahirkan mental pejuang/Ramadhan adalah bulan perjuangan dan dalam perjuangan membutuhkan kesabaran, tabah dan menuai hasil kemudiaan,” tambahnya.
![](https://zaitunrasmin.id/wp-content/uploads/2024/05/Ustadz-Zaitun-Rasmin-Beberkan-5-Nilai-yang-Didapatkan-dari-Puasa-dan-Menjadi-Sholeh-Secara-Utuh-1-1024x635.jpeg)
Wantim MUI Pusat tersebut juga memaparkan secara rinci tetang bagaimana menjadi orang yang sholeh secara utuh.
“Kesholehan yang utuh adalah menjaga ibadah mahdah dan ibadah ‘amma/muamalah, lahiriah dan batiniyah, rajin ibadah dan pejuang di jalan Allah (Hablumminallah dan Hablumminannas), mendukung yang baik dan mengingatkan yang salah, berjuang sepenuh hati dan tidak emosional serta menerima sepenuh hati,” tegasnya.
“Imam dan tauhid, melaksanakan rukun-rukun dan wajib-wajib, memelihara sifat-sifat yang wajib (jujur, amanah, adil, birrul walidain), meninggalkan dosa-dosa besar (membunuh jiwa, durhaka kepada orang tua, zina, judi, ribah, makan babi, nambah dll), berjuang dijalan Allah, baik kepada sesama manusia dan makhluk yang lainnya, jangan melupakan nasibnya di dunia, mereka yang terus menghidupkan sunah-sunah,” lanjutnya.
Ustaz Zaitun Rasmin juga mengajak kepada peserta Tabligh Akbar untuk mendukung Gerakan Gerakan Sejuta Dai Wahdah Islamiyah untuk mewujudkan kesholehan secara pribadi dan bagi masyarakat umat dan bangsa. Dengannya kita akan mendapatkan keunggulan dan kejayaan umat dan bangsa.
Laporan: Media UZR